Halaman

Senin, 11 November 2013

Cerita Pohon Tua

Aku tertidur dibawah pohon tua yang daunnya mulai rontok.Aku pun terbui mimpi,didalam mimpi aku bercakap-cakap dengan pohon tua itu."Wahai manusia bagaimana rasanya berteduh dibawahku," dia mulai bertanya.Ku jawab sangat nyaman meski daunmu sudah tak begitu rindang.Kemudaian pohon itu kembali bicara.Dia bercerita dahulu tempat disekitarnya adalah lahan yang indah penuh dengan bunga dan pohon-pohon rindang.Banyak berbagai jenis burung yang hinggap di dahan-dahan pohon dan bernyanyi riang.Kelinci-kelinci liar yang asik berlompatan kesana-kemari serta berbagai binatang yang selalu tampak nyaman berteduh dibawah pohon saat terik matahari.

Dia terus bicara tentang alam sekitar yang begitu Asri belum terjamak tangan-tangan manusia.Namun tiba-tiba dia terdiam dan aku pun bertanya."Kenapa engkau terdiam pohon tua?",.Dia menjawab dengan suara lirih."Aku benci mengingat bagian ini,bagian dimana tangan manusia mulai menebang kami sesuka hati.Merusak alam sekitarku,membangun gedung-gedung tinggi.," Kami pun seketika terdiam aku tak bisa berkata-kata.Dalam keheningan terbesit sebuah pertanyaan yang mengganjal hati.Dengan ragu-ragu aku bertanya."Wahai pohon tua,saya sedikit penasaran.maaf jika pertanyaan ini menyinggung mu.Kenapa pohon lain sudah hilang dan hanya kau yang tersisa.?,".Dengan suara yang agak berat pohon tua menjawab."Dulu ada sesorang yang begitu peduli dengan lingkungan dan selalu memprotes kegiatan pembangunan disini yang mengakibatkan kerusakan alam.Suatu hari dia berusaha untuk melindungi sebuah pohon karena akan ditebang tapi malangnya orang sedang menebang dahan-dahan besar pohon itu tidak mendengar ada orang dibawah.Orang itu pun tertimpa dahan pohon yang lumayan besar di kepalanya.Terjadi pendaharan hebat kemudian dia dilarikan ke rumah sakit.Setelah kejadian itu tidak ada yang berani menyentuh pohon yang dulu akan ditebang.Katanya takut kena sial.". Dan saya menebak pasti pohon itu adalah kau ya pohon tua?

Setelah bercerita panjang lebar tiba-tiba kembali terdiam begitu lama.Namun dalam keheningan dia kembali bersuara lebih tepatnya seperti bersenandung :

Daunku yang berguguran
Dahan & Batang mulai melapuk
Ohhh alamm ku makin terpuruk
Yaaa Aku akan tumbang
Tapi setidaknya biarku tenang
Tumbulah tunas-tunas muda....
Jadilah paru-paru dunia.

Tiba-tiba aku mendengar suara Stoom Wales.Aku pun terbangun dan menepuk pohon tua itu.

2 komentar:

  1. Nyanyian sang pohon tua. Sentilan untuk kita itu, agar lebih peka terhadap lingkungan. Salam. :)

    BalasHapus
  2. nice . . .

    salam kenal . .mampir diblg q ya . . . .

    BalasHapus

Bebas berkomentar asal Sopan & Santun